Kamis, 15 Desember 2011

(Novel Angkatan "66") BELENGGU Karya :Armijn Pane

Dokter sukartono menikahdengan seorang perempuanberparas ayu, pintar serta lincah.Perempuan itu bernama Sumartinidengan panggilan Tini. SebenarnyaDokter Sukartono tidak mencintaiSumartini. Begitu juga sebaliknyadengan Tini, ia tidak mencintaiDokter Sukartono. Mereka menikahberdua dengan membawa alasanmasing-masing. Dokter Sukartonomenikahi Sumartini karenakecantikan, kecerdasan sertakelincahan yang dimilikinya.Menurut pikiran DokterSukartono perempuan yang cocokuntuk mendampinginya sebagaiseorang dokter adalah Sumartini.Sumartini sendiri menikahi DokterSukartono, karena dia hendak melenyapkan sejarah masa silamnya.Dia berpendapat menikah dengan seorang dokter, maka besarkemungkinan dia berhasil melupakan masa lalunya yang kelam. Jadikeduanya tidak saling mencintai. Keduanya mempunyai alasanmasing-masing mengapa mereka sampai jadi menikah. karenamereka tidak saling mencintai, mereka berdua juga tidak pernahakrabDokter Sukartono dengan Sumartini jarang sekali bertukarpikiran atau berbicara. Masalah yang mereka hadapi masing-masingtidak pernah mereka usahakan dipecahkan secara bersama-samalayaknya suami-istri. Masing-masing memecahkan masalahnyadengan sendiri-sendiri. Karena hal itu, keluarga ini tidak harmonisdan terasa hambar, mereka sering salah paham dan sukabertengkar.Ketidak harmonisan keluarga ini semankin menjadi-jadi sebabDokter Sukartono sangat bertangung jawab dan mencintaipekerjaannya sebagai seorang dokter. Dia bekerja menolong orangtanpa mengenal waktu. Jam berapapun pasien yang membutuhkan.
pertolongannya, Dokter Sukartono dengan sigap berusahamembantunya. Akibatnya, Dokter Sukartono melupakan kehidupanrumah tangganya sendiri. Dia sering meninggalkan istrinya sendiridi rumah. Dia betul-betul tidak punya waktu lagi untuk mengurusistrinya Tini.Dokter Sukartono begitu dipuja dan dicintai oleh pasien-pasienya. Dia tidak hanya suka menolong kapanpun waktunyaorang butuh pertolongan, tapi dia juga tidak meminta bayarankepada pasiennya yang kebetulan tidak punya uang. Itulahsebabnya Dokter Sukartono sangat terkenal sebagai seorang dokteryang sangat dermawan. Akan tetapi kesibukan Dokter Sukartonoyang demikian tak kenal siang maupun malam itu, semankinmemicu percekcokan dalam rumah tangganya sendiri.Dokter sukartono menurut Sumartini sangat egois. Sumartinimerasa disepelekan. Dia bosan terus sendirian, karena ditinggalkanDokter Sukartono yang selalu sibuk menolong pasien-pasienya.Sumartini merasaka dirinya telah dilupakan dan merasa bahwaderajat serta martabatnya sebagai seorang perempuan telahdiinjak-injak Dokter Sukartono. Haknya dan derajatnya sebagaiseorang perempuan telah dilalaikan oleh Dokter Sukartono.Sumartini menuntut haknya sebagai seorang perempuan.Karena merasa haknya sebagai seorang perempuan itu tidakmampu dipenuhi oleh suaminya Dokter Sukartono. Hampir tiap harimereka berdua bertengkar. Masing-msing tidak ada yang maumengalah. Keduanya saling ngotot dan merasa paling benar.Suatu hari Dokter Sukartono mendapat panggilan dariseseorang yang mengaku dirinya sedang sakit keras. Wanita itumemintak Dokter Sukartono datang ke hotel tempat wanita itumenginap. Setelah mendapat panggilan itu, Dokter Sukartono pergike hotel itu, dan terkejut bahwa pasien yang memanggilnya itutidak lain adalah Yah atau Rohayah.Dokter Sukartono sudah lama kenal dengan Rohayah. Diasudah kenal sejak kecil, sewaktu masih bersekolah di sekolahrakyat. Rohayah adalah teman sekelasnya.Yah waktu itu sudahmenjadi seorang janda. Dia korban kawin paksa karena tidaksangup hidup dengan suami pemberian orang tuanya, Rohayahkemudian melarikan diri ke Jakarta. Dia di Jakarta terjun ke dunianista yaitu menjadi wanita panggilan.Rohayah sendiri sebenarnya secara diam-diam sudah lamamencintai Dokter Sukartono. Dia sering menghayal DokterSukartono itu adalah suaminya. Itulah sebabnya secara diam-diampula dia mencari alamat Dokter Sukartono. Setelah ketemu,Rohayah langsung menghubungi Dokter Sukartono. Ia pura-purasakit, agar Dokter Sukartono mau datang. Karena Rohayah sangat merindukan Dokter Sukartono, pada saat itu juga Ia langsungmengoda Dokter Sukartono. Rohayah sangat ahli dalam mengodadan merayu laki-laki.Pada waktu pertama kali datang ke hotel tempat diamenginap, Dokter Sukartono tidak begitu tergoda oleh rayuanRohayah, tetapi karena Rohayah sering meminta Dokter Sukartonodatang ke hotel untuk menyembuhkan penyakitnya, DokterSukartono lama kelamaan tergoda juga. Rohayah sangat pintarmemberi kasih sayang yang sangat dibutuhkan oleh DokterSukartono. Selama ini ia tidak pernah mendapatkan ini denganSumartini istrinya di rumah. Akibatnya , karena dirumah tidakpernah merasa tenteram karena terus bertengkar dengan istrinya,maka Dokter Sukartono sering menggunjungi Rohayah.Hotel tempat Rohayah menginap itu, dirasakan oleh DokterSukartono sudah tak ubah rumah kedua. Lama-kelamaan hubunganRohayah dan Sukartno ini, akhirnya di ketahui juga oleh Sumartini.Betapa panas hati Sumartini mendengar hubungan gelap suaminyadengan seorang wanita yang bernama Rohayah itu. Betapa ingindirinya melabrak wanita yang bernama Rohayah itu. Secara diam-diam Sumartini pergi ke hotel tempat Rohayah menginap denganmembawa segudang kekesalan dan dendam pada Rohayah. Diahendak mengatai Rohayah habis-habisan karena telah mengambildan menggangu suami orang,. Akan tetapi setelah ia bertatapdengan Rohayah, Sumartini menjadi luluh.Sedalam kebencian dan nafsu marahnya pada Rohayah tiba-tiba lenyap. Rohayah yang dianggapnya sebelumnya adalahseorang wanita jalang, teryata adalah seorang wanita yang lembutdan penuh keramahan. Sumartini menjadi malu pada Rohayah. Diamerasa selama ini, telah bersalah pada Dokter Sukartono. Dia tidakbisa menjadi seorang istri yang didambakan oleh Dokter Sukartonosuaminya selama ini.Sepulang pertemuanya dengan Rohayah, Sumartini mulaiberpikir kembali tentang dirinya. Dia merasa malu dan bersalahpada suaminya. Dia merasa dirinya belum pernah menberi kasihsayang yang lembut pada suaminya. Selama ini ia selalu kasar padasuaminya dan dan merasa bahwa ia telah gagal menjadi seorangistri. Akhirnya Tini memutuskan akan memilih pisah dengan DokterSukartono.Permintaan Sumartini istrinya untuk berpisah diterima denganberat oleh Sukartono. Bagaimanapun Sukartono tidakmengharapakan terjadinya perceraian antara mereka. DokterSukartono pun telah mintak maaf pada Sumartini. Dia telahmerubah tingkah lakunya, namun keputusan Sumartini sudah bulat.Dokter Sukartono tidak mampu menahanya dan akhirnya merekabercerai. Sangat sedih hati Sukartono bercerai dengan Sumartini.
 Tambah sedih lagi hati Dokter Sukartono, sebab ternyata Rohayah juga pergi. Rohayah hanya meninggalkan sepucuk surat, yangmengabarkan bahwa dia mencintai Dokter Sukartono dan Rohayah juga mengabarkan bahwa ia meninggalkan tanah air untuk selama-lamanya dan pergi ke negeri Calidonia. Dokter Sukartono sedihdengan kesendiriannya. Sumartini telah pergi ke Surabaya danmengabdi di sebuah panti asuhan yatim piatu.