KECERDASAN
BUATAN (Artificial Intelligence)
A.
Pengertian
Menurut
Solso, Maclin, & Maclin (2008) Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang
Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan
persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi.
Menurut
Andi (2003), kecerdasan buatan adalah suatu studi khusus di mana tujuannya adalah
membuat komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.
Menurut
Kusumadewi (2003), kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian ilmu komputer
yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik
yang dilakukan oleh manusia.
Kecerdasan
Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan
mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi.
Hal Ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi
berpikir dari kecerdasan atau inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai
algoritma yang dikenal oleh computer.
Komputer
digunakan sebagai saran untuk menyimpan pengetahuan para pakar, dengan demikian
komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan masalah dengan meniru
keahlian yang dimiliki para pakar. sistem pakar berasal
dari dua kata yaitu sistem dan pakar. Sistem adalah beberapa elemen yang
ditekankan pada keefektifitasannya untuk menacapai suatu tujuan. Sedangkan
pakar adalah seseorang yang ahli pada suatu bidang. Jadi, sistem pakar secara
umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer
agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh
para ahli
Sistem
pakar juga merupakan bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
atau (AI) , dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil
yang maksimal dalam memecahkan masalah, dan perbedaannya adalah sistem pakar
mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau
mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu
sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur
atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
B.
Contoh
aplikasi kecerdasan buatan yang diterapkan dalam bidang Psikologi
Saat
ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh
manusia. Dalam psikologi kecerdasan buatan ini dimanfaatkan juga sebagai contoh
adalah aplikasi tes kepribadian EPPS misalnya, tes kepribadian adalah
serangkaian tes yang hendak mengetahui kepribadian seseorang. Biasanya tes
kepribadian memerlukan banyak scoring dan membutuhkan ketelitian dalam
menganalisis hasil tes kepribadian tersebut. Sehingga menyebabkan cukup lama
waktu yang dibutuhkan dalam memberikan hasil. Agar cepat dan efisien maka
dibuatlah aplikasi tes kepribadian. Biasanya berbasiskan
sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran
kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak
keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user
(pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes
kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik. bagi para mahasiswa
khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk
mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian. Namun aplikasi
tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang
ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi ini hanyalah alat bantu yang sangat
bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga
aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA :
Andi. 2003. Pengembangan
Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusumadewi,
Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.