Jumat, 17 Oktober 2014

Sistem Informasi Psikologi
Sebelum membahas tentang pengertian sistem informasi psikologi dan contohnya, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui definisi dari masing-masing kata tersebut, yaitu apa itu sistem? Apa informasi? Dan apa psikologi.
1)    Sistem
Menurut Jogiyanto (2005) sistem adalah sekumpulan dari elemen elemen yan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut Susanto (2004) sistem adalah sekumpulan atau group dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Berdasarkan dua definisi tersebut penulis menyimpulkan sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan serta menengkapi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2)    Informasi
Menurut Susanto (2004) informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya
Berdasarkan penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah serangkaian data yang telah terorganisasi yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, dan manfaat bagi penerimanya.
3)    Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra (2005) sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
Menurut Susanto (2004) sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non-fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.
Menurut definisi para tokoh diatas, dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling bekerjasama secara harmonis untuk bertujuan menyajikan informasi yang bermanfaat.
4)    Psikologi
Menurut Basuki (2008) ditinjau dari segi ilmu bahasa kata psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan, jadi psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikolog, keadaan jiwa di refleksikan dalam keadaan manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang di pelajari dalam psikologi.
Menurut Plotnik (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan studi yang sistematis dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
Dengan demikian dapat disimpulkan dari para tokoh diatas bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga emosiaonal.
5)    Sistem Informasi Psikologi
Dari keseluruhan penjelasan dari Sistem, Informasi, dan psikologi di atas, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara , untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai ilmu kejiwaan atau  perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang di sebarkan ke khalayak luas dengan melalui media yang ada dan  dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.

Contoh penggunaan sistem informasi dalam psikologi
Dapat dilihat pada tes-tes psikologi berbasis online dapat kita jumpai menggunakan media jejaring sosial seperti  facebook atau instagram, akan mudah dijumpai konten atau aplikasi yang berkaitan dengan psikologi seperti motivasi, dan tes-tes kepribadian yang banyak di kenal orang dengan nama psikotes . Tes psikologi dalam bentuk online seperti ini memang dapat diakui sangat praktis. Saya pernah mengikuti beberapa test psikologi sederhana melalui sebuah sosial media yaitu di instagram, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai jawabannya. Setelah saya ikuti lebih lanjut, dapat diketahui soal-soal tersebut merupakan salah satu dari test proyektif yaitu HTP (house tree person) yang disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami.  Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah hasil test tersebut. Tidak terlalu valid dan reabilitas mungkin, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa test psikologi tidak sekuno yang banyak orang bayangkan dan test psikologi mengikuti perkembangan zaman dengan turut menggunakan system informasi atau komputerisasi untuk mempermudah penggunaan alat ukur tes tersebut.
Dengan adanya tes dan bahasan psikologi secara online dapat mepermudah kita, tetapi tetap akan lebih baik dan mendalam bila melakukan konsultasi dan tes secara langsung dengan psikolog.

Sumber :
Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Basuki, Heru. A.M. 2008. Psikologi umum. Jakarta: universitas Gunadrma.
Susanto, Azhar. 2004, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer, Bandung : Lingga Jaya
Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi pertama. Bandung: Lingga Jaya

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informas. Yogyakarta: Penerbit Andi.