Sistem
Informasi Psikologi
Sebelum
membahas tentang pengertian sistem informasi psikologi dan contohnya, ada baiknya
terlebih dahulu mengetahui definisi dari masing-masing kata tersebut, yaitu apa
itu sistem? Apa informasi? Dan apa psikologi.
1) Sistem
Menurut
Jogiyanto (2005) sistem adalah sekumpulan dari elemen elemen yan berinteraksi
untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut
Susanto (2004) sistem adalah sekumpulan atau group dari sub sistem atau bagian
atau komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Berdasarkan
dua definisi tersebut penulis menyimpulkan sistem adalah sekumpulan dari
elemen-elemen yang saling berhubungan serta menengkapi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2) Informasi
Menurut
Susanto (2004) informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan
manfaat.
Menurut
Jogiyanto (2005) informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya
Berdasarkan
penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah serangkaian
data yang telah terorganisasi yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan
waktu, dan manfaat bagi penerimanya.
3) Sistem Informasi
Menurut
Al-Bahra (2005) sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
Menurut Susanto (2004) sistem informasi
adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non-fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk satu tujuan
yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.
Menurut definisi para tokoh diatas, dapat
menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari komponen-komponen yang
saling bekerjasama secara harmonis untuk bertujuan menyajikan informasi yang
bermanfaat.
4)
Psikologi
Menurut
Basuki (2008) ditinjau dari segi ilmu bahasa kata psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan, jadi
psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi
merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the
science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa
dalam psikolog, keadaan jiwa di refleksikan dalam keadaan manusia. Unsur
kesadaran merupakan hal yang di pelajari dalam psikologi.
Menurut Plotnik (dalam Basuki, 2008)
psikologi merupakan studi yang sistematis dan ilmiah tentang perilaku dan
proses mental.
Dengan demikian dapat disimpulkan dari para
tokoh diatas bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan (ilmiah) yang
mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental,
aktivitas motorik, kognitif dan juga emosiaonal.
5)
Sistem Informasi Psikologi
Dari keseluruhan penjelasan dari Sistem,
Informasi, dan psikologi di atas, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa definisi
“Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara , untuk
mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai ilmu kejiwaan atau perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara
langsung serta proses yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat
diubah menjadi informasi yang di sebarkan ke khalayak luas dengan melalui media
yang ada dan dapat digunakan untuk
tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.
Contoh penggunaan sistem informasi dalam
psikologi
Dapat
dilihat pada tes-tes psikologi berbasis online dapat kita jumpai menggunakan
media jejaring sosial seperti facebook
atau instagram, akan mudah dijumpai konten atau aplikasi yang
berkaitan dengan psikologi seperti motivasi, dan tes-tes kepribadian yang
banyak di kenal orang dengan nama psikotes . Tes psikologi dalam bentuk online
seperti ini memang dapat diakui sangat praktis. Saya pernah mengikuti beberapa
test psikologi sederhana melalui sebuah sosial media yaitu di instagram, dimana
disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai
jawabannya. Setelah saya ikuti lebih lanjut, dapat diketahui soal-soal tersebut
merupakan salah satu dari test proyektif yaitu HTP (house tree person) yang
disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami.
Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban paling
dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah hasil test tersebut. Tidak
terlalu valid dan reabilitas mungkin, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa
test psikologi tidak sekuno yang banyak orang bayangkan dan test psikologi
mengikuti perkembangan zaman dengan turut menggunakan system informasi atau
komputerisasi untuk mempermudah penggunaan alat ukur tes tersebut.
Dengan adanya tes dan bahasan
psikologi secara online dapat mepermudah kita, tetapi tetap akan lebih baik dan
mendalam bila melakukan konsultasi dan tes secara langsung dengan psikolog.
Sumber :
Al-Bahra. 2005. Analisis
dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Basuki, Heru. A.M.
2008. Psikologi umum. Jakarta: universitas Gunadrma.
Susanto, Azhar. 2004,
Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer, Bandung :
Lingga Jaya
Susanto, Azhar. 2004.
Sistem Informasi Akuntansi. Edisi pertama. Bandung: Lingga Jaya
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informas.
Yogyakarta: Penerbit Andi.