BAB VIII
KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN
A.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
Berikut
ini beberapa Pengertian Komunikasi Menurut para Ahli:
Everett
M. Rogers: Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka.
Rogers
& D. Lawrence Kincaid: Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya,
yg pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yg mendalam.
Shannon
& Weaver: Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yg saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada
bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi
muka, lukisan, seni, dan teknologi.
B.
Proses Komunikasi
Secara ringkas, proses
berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
Komunikator (sender)
yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan
kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi
dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua
pihak.
Pesan (message) itu
disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung
maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat,
e-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat
yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
Komunikan (receiver)
menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke
dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
Komunikan (receiver)
memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan
kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si
pengirim.
C.
Hambatan Komunikasi
Hambatan-hambatan
komunikasi ialah segala macam bentukgangguan yang menghalangi proses komunikasi
agar berjalan efektif,faktor-faktor tersebut adalah Ganguan, kepentingan , motivasi
terpendamdan prasangka. Ada dua jenis gangguan yang menjadi penghambat jalannya
komunikasi yang dapat diklasifikasikan dengan gangguan semantic dan gangguan
mekanik.
Gangguan
semantik adalah ganguan tentang bahasa terutama yang berkaitan dengan perbedaan
dan pemahaman bahasa yang digunakan oleh komunikator maupun komunikan,sehingga
menimbulkan dan salah paham.
Gangguan
mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan
yangbersifat fisik, terutama yang berkaitan dengan alat atau media yang di
gunakan.
Kepentingan
Komunikator yang tidak memperhatikan kepentingan komunikan akan terjadi ketidak
seimbangan antara keduanya, sehingga komunikan hanya akan mau melakukan komunikasi
apabila ada kepentingan yang berkaitan dengannya.
Motivasi Terpendam adalah motivasi dorongan
seseorang untuk mencapai tujuan,keinginan maupun kebutuhannya, sehingga apabila
komunikasi sesuai dengan motivasi seseorang terutama komunikan, maka
komunikasiakan dapat berjalan secara efektif . Sebaliknya apabila komunikasi
tidak sesuai dengan motivasi yang terpendam dalam diri komunikan,maka komunikasinya
mengalami hambatan.
PrasangkaPrasangka
merupakan salah satu rintangan yang berat dalam berkomunikasi, karena bila ada
komunikan yang memiliki prasangka terhadap komunikator, maka kecurigaan
komunikan kepada komunikator akan menjadi penghambat Selain itu juga adanya
sikap menentang dan berburuk sangka kepada komunikator bisa memperburuk
keadaan, tetapi apabila komunikator mampu memberi kesan yang baik dan mampu
meyakinkan komunikan, makakomunikasi dapat berjalan efektif.
Jadi
apabila diambil suatu kesimpulan, dari keseluruhan hambatan yang telah
dikemukakan adalah faktor yang terjadi dalam diri komunikator dan komunikan.
Selain itu masih ada hambatandalam berkomunikasi yang disebabkan lingkungan,
yang menjadi faktor penghambat dalam berkomunikasi adalah hambatan sosiologis,hambatan
antropologis dan hambatan psikologis.
Hambatan
sosiologis yang dipengaruhi adanya perbedaan mengenai pergaulan yang ada di
masyarakat selain itu juga kelas-kelas yang ada dalam masyarakat menjadikan
komunikasi tidak bisa sebebas komunikasi individual atau komunikasi pribadi.
Dalam bermasyarakat hambatan dalam berkomunikasi akan semakin besar, karena
semakin luas jangkauannya dan semakin banyak orang yang dihadapi.
Hambatan
antropologis merupakan hambatan yang timbul karena manusia yang satu dengan
yang lainnya memiliki perbedaan yang pada akhirnya menimbulkan perbedaan gaya
hidup, pendidikan,kebiasaan, dan sebagainya. Dengan adanya perbedaan itu
menjadikan sulit seorang komunikator mengenali komunikannya. Sebaliknya apabila
komunikator berhasil mengenali komunikan dan bisamenemukan persamaan maka
komunikasi akan dapat berjalan lancar.
Hambatan
psikologis sudah disinggung di awal, bahwa dalam proses komunikasi apabila
antara komunikator dan komunikan tidak ada Baling pengertian, terutama yang berkaitan
dengan kondisi komunikan yaitu kondisi psikologis seperti bingung, marah sedih
dankondisi yang tidak mengenakkan akan menjadikan komunikasi tidakefektif . Kondisi
yang lebih parah lagi apabila komunikan menaruh prasangka pada komunikator,
sehingga hal ini merupakan hambatan berat bagi komunikator. Tetapi apabila
antara komunikator dan komunikan ada rasa empati yang mendalam maka proses
komunikasi dapat dijalankan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA :