Jumat, 26 Desember 2014

Sistem Informasi Psikologi



KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence)
A.   Pengertian
Menurut Solso, Maclin, & Maclin (2008) Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi.
Menurut Andi (2003), kecerdasan buatan adalah suatu studi khusus di mana tujuannya adalah membuat komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.
Menurut Kusumadewi (2003), kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.
Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan atau inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh computer.
Komputer digunakan sebagai saran untuk menyimpan pengetahuan para pakar, dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan masalah dengan meniru keahlian yang dimiliki para pakar. sistem pakar berasal dari dua kata yaitu sistem dan pakar. Sistem adalah beberapa elemen yang ditekankan pada keefektifitasannya untuk menacapai suatu tujuan. Sedangkan pakar adalah seseorang yang ahli pada suatu bidang. Jadi, sistem pakar secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli
Sistem pakar juga merupakan bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) atau (AI) , dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah, dan perbedaannya adalah sistem pakar mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
B.   Contoh aplikasi kecerdasan buatan yang diterapkan dalam bidang Psikologi
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Dalam psikologi kecerdasan buatan ini dimanfaatkan juga sebagai contoh adalah aplikasi tes kepribadian EPPS misalnya, tes kepribadian adalah serangkaian tes yang hendak mengetahui kepribadian seseorang. Biasanya tes kepribadian memerlukan banyak scoring dan membutuhkan ketelitian dalam menganalisis hasil tes kepribadian tersebut. Sehingga menyebabkan cukup lama waktu yang dibutuhkan dalam memberikan hasil. Agar cepat dan efisien maka dibuatlah aplikasi tes kepribadian. Biasanya berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik. bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian. Namun aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA :
Andi.  2003. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.