Jumat, 10 Januari 2014

PSIKOLOGI MANAJEMEN

 BAB VIII
KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN

A.    Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Berikut ini beberapa Pengertian Komunikasi Menurut para Ahli:
Everett M. Rogers: Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Rogers & D. Lawrence Kincaid: Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yg pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yg mendalam.
Shannon & Weaver: Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yg saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
B.     Proses Komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
C.     Hambatan Komunikasi
Hambatan-hambatan komunikasi ialah segala macam bentukgangguan yang menghalangi proses komunikasi agar berjalan efektif,faktor-faktor tersebut adalah Ganguan, kepentingan , motivasi terpendamdan prasangka. Ada dua jenis gangguan yang menjadi penghambat jalannya komunikasi yang dapat diklasifikasikan dengan gangguan semantic dan gangguan mekanik.
Gangguan semantik adalah ganguan tentang bahasa terutama yang berkaitan dengan perbedaan dan pemahaman bahasa yang digunakan oleh komunikator maupun komunikan,sehingga menimbulkan dan salah paham.
Gangguan mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yangbersifat fisik, terutama yang berkaitan dengan alat atau media yang di gunakan.
Kepentingan Komunikator yang tidak memperhatikan kepentingan komunikan akan terjadi ketidak seimbangan antara keduanya, sehingga komunikan hanya akan mau melakukan komunikasi apabila ada kepentingan yang berkaitan dengannya.
 Motivasi Terpendam adalah motivasi dorongan seseorang untuk mencapai tujuan,keinginan maupun kebutuhannya, sehingga apabila komunikasi sesuai dengan motivasi seseorang terutama komunikan, maka komunikasiakan dapat berjalan secara efektif . Sebaliknya apabila komunikasi tidak sesuai dengan motivasi yang terpendam dalam diri komunikan,maka komunikasinya mengalami hambatan.
PrasangkaPrasangka merupakan salah satu rintangan yang berat dalam berkomunikasi, karena bila ada komunikan yang memiliki prasangka terhadap komunikator, maka kecurigaan komunikan kepada komunikator akan menjadi penghambat Selain itu juga adanya sikap menentang dan berburuk sangka kepada komunikator bisa memperburuk keadaan, tetapi apabila komunikator mampu memberi kesan yang baik dan mampu meyakinkan komunikan, makakomunikasi dapat berjalan efektif.
Jadi apabila diambil suatu kesimpulan, dari keseluruhan hambatan yang telah dikemukakan adalah faktor yang terjadi dalam diri komunikator dan komunikan. Selain itu masih ada hambatandalam berkomunikasi yang disebabkan lingkungan, yang menjadi faktor penghambat dalam berkomunikasi adalah hambatan sosiologis,hambatan antropologis dan hambatan psikologis.
Hambatan sosiologis yang dipengaruhi adanya perbedaan mengenai pergaulan yang ada di masyarakat selain itu juga kelas-kelas yang ada dalam masyarakat menjadikan komunikasi tidak bisa sebebas komunikasi individual atau komunikasi pribadi. Dalam bermasyarakat hambatan dalam berkomunikasi akan semakin besar, karena semakin luas jangkauannya dan semakin banyak orang yang dihadapi.
Hambatan antropologis merupakan hambatan yang timbul karena manusia yang satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan yang pada akhirnya menimbulkan perbedaan gaya hidup, pendidikan,kebiasaan, dan sebagainya. Dengan adanya perbedaan itu menjadikan sulit seorang komunikator mengenali komunikannya. Sebaliknya apabila komunikator berhasil mengenali komunikan dan bisamenemukan persamaan maka komunikasi akan dapat berjalan lancar.
Hambatan psikologis sudah disinggung di awal, bahwa dalam proses komunikasi apabila antara komunikator dan komunikan tidak ada Baling pengertian, terutama yang berkaitan dengan kondisi komunikan yaitu kondisi psikologis seperti bingung, marah sedih dankondisi yang tidak mengenakkan akan menjadikan komunikasi tidakefektif . Kondisi yang lebih parah lagi apabila komunikan menaruh prasangka pada komunikator, sehingga hal ini merupakan hambatan berat bagi komunikator. Tetapi apabila antara komunikator dan komunikan ada rasa empati yang mendalam maka proses komunikasi dapat dijalankan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar