Jumat, 11 Oktober 2013

PSIKOLOGI MANAJEMEN

BAB 1
A.                Pengertian Manajemen
Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut, Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal
Untuk lebih memperjelas pengertian manajemen ada beberapa topic berikut :
1.        Manajemen sebagai ilmu dan seni
Luther Gulick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
2.        Manajemen sebagai profesi
Manajemen telah berkembang menjadi bidang yang semakin profesional melalui perkembangan yang menyolok program-program latihan manajemen di universitas-universitas maupun lembaga-lembaga manajemen swasta, dan melalui pengembanganpara eksekutif oragnisasi (perusahaan).
3.        Pengertian-pengertian yang berbeda dengan istilah manajemen
Pengertian manajemen perlu dibedakan dengan pengertian istilah-istilah lain seperti kewiraswastaan (entrepreneurship) dan supervisi:
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen yaitu :
1.      Perencanaan (Planning)
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat  untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2.      Pengorganisasian (Organizing),
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
3.      Pengarahan (Actuating/Directing)
program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
4.      Pengawasan (Controlling)
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kaitannya dengan psikologi yaitu dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.

B.                 Pengertian Kepemimpian
Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Kepemimpinan juga bisa di artikan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

a)      Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam interaksi antar individu di dalam situasi sosial suatu kelompok atau organisasi karena fungsi kepemimpinan sangat mempengaruhi maju mundurnya suatu organisasi, tanpa ada penjabaran yang jelas tentang fungsi pemimpin mustahil pembagian kerja dalam organisasi dapat berjalan dengan baik.
Dalam konteks kepemimpinan, John W Work (1996: 76-77) mengasumsikan bahwa pemimpin pada era mendatang harus bersedia menerima lima tantangan fundamental, yaitu:
·                     Pemimpin harus mau menjadi lebih peka dan memahami semua perbedaan etnis, budaya, dan gender,
·                     Pemimpin harus memiliki visi untuk tempat kerjanya
·                     Pemimpin harus bersedia merancang dan mengimplementasikan proses-proses komunikasi yang baru dan berbeda,
·                     Pemimpin harus bersedia membawa komitmen penuh dalam upaya mendayagunakan pengikut yang beragam secara efektif,
·                     Pemimpin harus menjadi pasak antara organisasi dan masyarakat luas.

b)      Sifat – sifat Kepemimpinan
Pada kepemimpinan transpormasional, sifat-sifat kepemimpinan yang tampak di antaranya adalah
(a) kharisma;
(b) inspirasional;
(c) perhatian kepada anak buah yang bersifat individu (individualized consideration); dan
(d) kemampuan memberi stimulasi intelektual (intelectual stimulation).


DAFTAR PUSTAKA :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar