BAB
1
A.
Pengertian
Manajemen
Manajemen dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan perencanaan,
pengarahan serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut, Kata
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
“seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal
Untuk lebih memperjelas pengertian
manajemen ada beberapa topic berikut :
1.
Manajemen sebagai ilmu dan seni
Luther Gulick mendefinisikan
manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara
sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk
mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi
kemanusiaan.
2.
Manajemen sebagai profesi
Manajemen telah berkembang menjadi
bidang yang semakin profesional melalui perkembangan yang menyolok program-program
latihan manajemen di universitas-universitas maupun lembaga-lembaga manajemen
swasta, dan melalui pengembanganpara eksekutif oragnisasi (perusahaan).
3.
Pengertian-pengertian yang berbeda dengan istilah manajemen
Pengertian manajemen perlu dibedakan
dengan pengertian istilah-istilah lain seperti kewiraswastaan (entrepreneurship)
dan supervisi:
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen
yaitu :
1.
Perencanaan
(Planning)
proses yang menyangkut upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan
penentuan strategi dan taktik yang tepat
untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2.
Pengorganisasian
(Organizing),
proses yang menyangkut bagaimana strategi
dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah
struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat
bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
3.
Pengarahan
(Actuating/Directing)
program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
4.
Pengawasan
(Controlling)
proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan
dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang
dihadapi.
Kaitannya dengan psikologi yaitu dengan
ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM
ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya,
ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai
faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan
berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang
setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
B.
Pengertian Kepemimpian
Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni
mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan
orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok. Kepemimpinan juga bisa di artikan kemampuan mempengaruhi
orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan
atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
a)
Fungsi
Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan
merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam interaksi antar individu
di dalam situasi sosial suatu kelompok atau organisasi karena fungsi
kepemimpinan sangat mempengaruhi maju mundurnya suatu organisasi, tanpa ada
penjabaran yang jelas tentang fungsi pemimpin mustahil pembagian kerja dalam
organisasi dapat berjalan dengan baik.
Dalam konteks kepemimpinan,
John W Work (1996: 76-77) mengasumsikan bahwa pemimpin pada era mendatang harus
bersedia menerima lima tantangan fundamental, yaitu:
·
Pemimpin harus mau menjadi lebih peka dan
memahami semua perbedaan etnis, budaya, dan gender,
·
Pemimpin harus memiliki visi untuk tempat
kerjanya
·
Pemimpin harus bersedia merancang dan
mengimplementasikan proses-proses komunikasi yang baru dan berbeda,
·
Pemimpin harus bersedia membawa komitmen
penuh dalam upaya mendayagunakan pengikut yang beragam secara efektif,
·
Pemimpin harus menjadi pasak antara
organisasi dan masyarakat luas.
b) Sifat
– sifat Kepemimpinan
Pada
kepemimpinan transpormasional, sifat-sifat kepemimpinan yang tampak di
antaranya adalah
(a)
kharisma;
(b)
inspirasional;
(c)
perhatian kepada anak buah yang bersifat individu (individualized
consideration); dan
(d)
kemampuan memberi stimulasi intelektual (intelectual stimulation).
DAFTAR
PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar