BAB
III
Pengorganisasian
Stuktur Manajemen
A.
Definisi Pengorganisasian ( organizing
)
Pengorganisasian (Organizing)
adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang di inginkan
dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Seperti telah diuraikan sebelumnya
tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
·
Peran Organisasi
Jadi secara sederhana, organisasi
adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang
diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu
wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama.
Berdasarkan arti dari organisasi
yang diungkapkan oleh beberapa orang diatas, peran organisasi dalam sebuah
perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktifitas, kerja
sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber daya
manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi. Kesimpulanya,
suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu membutuhkan organisasi
didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut.
B.
Definisi Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah
susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur
organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan
(koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi dapat
didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur
organisasi terdiri atas unsur
spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Struktur
organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal.
Pengertian struktur organisasi lebih jelas dikemukakan
oleh beberapa ahli sebagai berikut:
1
Struktur
organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan
kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007).
2
Struktur
organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelolah (Handoko, 2003).
3
Struktur
organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan (Gibson dkk,
2002).
4
Struktur
organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi,
kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis
perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi
(Hasibuan, 2004).
5
Struktur
organisasi menspesifikasikan pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi
atau aktivitas yang beraneka ragam yang dihubungkan sampai batas tertentu, juga
menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja (Suranto, 2005).
C.
Pengorganisasian Sebagai Fungsi
Manajemen
Organisasi sebagai fungsi
manajemen adalah organisasi memberi langkah-langkah kepada manajemen untuk
melaksanakan kegiatan dan fungsi manajemen. Organisasi atau pengorganisasian
dapat dirumuskan sehingga keseluruhan aktivitas manajemen di dalam
mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta
tanggung jawab masing-masing dengan tujuan tercapainya aktifitas-aktifitas manajemen
yang sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu.
Dimana yang dimaksudkan dengan
fungsi-fungsi manajemen menurut solihin Ismail (2010) itu adalah sebagai berikut:
Forecasting, Planning termasuk
budgeting, Organizing, Staffing atau assembling resources, Directing atau
commanding, Leading, Coordinating, Motivating, Controlling and Reporting.
Sebagai fungsi manajemen yang
meliputi :
a) Stuktur formal adalah suatu
organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta
tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur
(bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan
tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang
dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi
formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat.
b) Stuktur informal adalah hubungan
pribadi dalam organisasi yang mempengaruhi putusan di dalam organisasi tersebut
tetapi ditiadakan dari skema formal dan tidak panggah dengan struktur formal
organisasi, tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur,
senioritas, jenis kelamin, latar belakang etnis dan kepribadian), maupun intern
(jabatan, upah, jadwal kerja, mobilitas, dan simbol status), membentuk klik,
status dan peranan, norma dan sanksi serta metode kerja sendiri lain dengan
aturan formal, dapat bermanfaat bagi pribadi anggota dan organisasi, namun juga
dapat membahayakan organisasi, dan berkembang dalam berbagai bentuk.
DAFTAR
PUSTAKA :
Solihin Ismail. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta. Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar